Kamis, 02 Oktober 2014

Diam - Diam Suka (Imajinasi Penulis)

Diam – Diam Suka  
Penulis : Delfike Tammu



            Hati kadang egois, Ia kadang tidak sejalan dengan pikiran kita, ia kadang ingin memaksakan keinginannya , selalu ingin meraih dan mememiliki apa yang ia ingini,.
           Namaku Delfike Tammu. papa, mama dan hampir semua keluargaku memanggilku dengan sebutan Delfi, tapi entah mengapa hampir semua teman-temanku yang ada di sekolah terutama teman kelasku selalu memanggilku dengan nama Ike walaupun sebenarnya Aku tidak senang dengan nama itu , tapi entahlah sudah terlanjur…

            Sekarang Aku sudah duduk di kelas XII tingkat SMK , hampir 3 tahun Aku selalu bersama-sama dengan 12 orang teman kelasku , kami selalu bersama pada saat jam sekolah , bercanda tawa bersama, belajar bersama. 
            Banyak hal-hal yang sederhana, namun kadang kami menganggap semua itu lucu terutama kata-kata guru saat mengajar dalam kelas. kami suka meniru cara guru menjelaskan di dalam kelas, dan hampir semua guru yang mengajar dikelas kami, mempunyai ciri khas mengajar atau kata andalan yang menjadi bahan tertawaan bagi kami walaupun mereka mungkin tidak menyadarinya hahahahaa…. Misalnya kata “ Meromba’ ” yang disebut dengan menggunakan logat/bahasa Toraja yang sering diucapkan oleh Pak guru berjenggot, atau kata “Waddduh” oleh pak Siman hahahaahahaha…….
 
            Dari kebersamaan itu, ada sesosok pribadi yang sangat kubanggakan dari semua pribadi teman-temanku, sosok pribadi yang sederhana jika dipandang mata namun memiliki banyak nilai tambah di banding teman-temanku yang lain. Hampir 3 tahun kami bersama-sama namun tidak ada satupun sifat dan tingkah lakunya yang tidak wajar di mataku , hmm sifatnya yang tidak jauh berbeda dengan “Teman lamaku / Cinta Terlarang”, sifat sopan dan santun dalam berbicara, rajin, dan yang pasti taat kepada orang tua. Sifat dan kebiasaannya itu dapat terbaca oleh hati kecilku :) dan dari tingkah laku itulah yang membuat Aku mengistimewakannya dari yang lain.

            Kadang hati dan pikiranku memikirkan hal-hal yang sepertinya mustahil untuk terjadi, namun disisi lain Aku juga percaya dangan adanya keajaiban .
            Aku tau sekarang bukanlah saat yang tepat untuk mengabulkan keinginan perasaanku, tetapi diampun membuat Aku gelisah, dan berpikir bagaimana jika suatu saat angin kencang datang lalu menerbangkannya jauh dariku jika Aku tidak memagarnya terlebih dahulu  :( .

            Tetapi kata belum waktunyalah yang lebih dominan muncul dipikiranku saat ini, karena mengingat perjalanan untuk meraih mimpi dan masa depanku masih panjang.
            Aku percaya dengan adanya pertemuan yang tak direncanakan atau tak terduga. suatu saat nanti jika Aku sudah menyelesaikan pendidikanku di sekolah ini dan selanjutnya, Aku berharap bisa ketemu dengan semua teman-teman kelasku di SMK Kr.Tagari ini terutama “DIA” .
 AMIN :)
 
Sekian heheheehee :D






Tidak ada komentar:

Posting Komentar