Kelompok 1:
- Agnes Theresia Botilangi
- Alfrida Santy Mangande
- Amelia
- Angraeni
- Apriani
- Arestha Meilin Sella
- Asyera Gabriel
- Delfike Tammu
- Devi Pabidang
- Dewi Mangallo
AKADEMI KEBIDANAN SINAR KASIH TORAJA
TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami
dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul Hormon Pertumbuhan, Prolaktin, Esterogen dan
Progesteron.
Meskipun banyak rintangan
dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada pembimbing yang telah memberikan tugas makalah
ini. kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi
kita bersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas
tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya,
karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
DEPAN ……………………………………………...............…….… i
KATA
PENGANTAR…………………………………………….…...................... ii
DAFTAR
ISI…………………………………………….……….……................... iii
BAB
1 PENDAHULUAN……………………………………...….......................... 4
A.
Latar Belakang…………………………………………………….......….... 4
B.
Rumusan Masalah………………………………………………………....... 4
C.
Tujuan Penulisan……………………………………………….................… 4
BAB
II PEMBAHASAN………………………………………………................... 5
A.
Hormon
Pertumbuhan Manusia………………………...……........................ 6
B.
Hormon Esterogen dan Progesteron................................................................ 7
C.
Hormon Prolaktin…………………………….........….............................….. 8
BAB
III KESIMPULAN…………………………………….………....................... 10
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………….………................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti
merangsang. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan
kedalam darah karena tidak memiliki saluran sendiri sistem kerja hormon.
Berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan hormon
tertentu dapat mempengaruhi produksi yang lain. Hal ini disebut homeotasis,
yang berarti seimbang. Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin
yang penting, yaitu hipotalamus, hipofisis, tyroid, paratyroid dan kelenjar
gonad.
B. RUMUSAN
MASALAH
- Apa
definisi hormon dan sumber hormon dalam farmakologi
- Menjelaskan
manfaat hormon dalam farmakologi
- Apa saja
obat yang terbuat dari hormon
- Bagaimana
mekanisme/cara kerja obat dalam hormon
C. TUJUAN
PENULISAN
- Mengetahui
definisi sumber hormon dalam farmakologi
- Mengetahui
manfaat hormon dalam farmakologi
- Mengetahui
uraian obat yang terbuat dari hormon
- Mengetahui
mekanisme/ cara kerja obat
BAB II
PEMBAHASAN
Hormon
pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (Human Growth
Hormon) adalah suatu hormone anabolik yang berperan sangat besar dalam
pertumbuhan dan pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas.
Growth Hormone
berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot dan
organ-organ di dalam tubuh.
HG bertanggung jawab
atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh
besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan
berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini
bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. Pada orang dewasa GH
berperan terutama untuk menjaga volume dan kekuatan yang cukup dari kulit,
otot-otot, dan tulang. Selain itu GH juga berperan meningkatkan fungsi,
perbaikan dan memelihara kesehatan dari otot, jantung, paru-paru, hati, ginjal,
persendian, persarafan tubuh, dan otak.
Kelenjar yang bertanggung jawab
untuk memproduksi Human Growth Hormone adalah kelenjar pituitary.
Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukuran dari kelenjar
ini adalah sebesar kacang kedelai. Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan raja
dari seluruh kelenjar yang memproduksi hormon di tubuh manusia. Produksi
dari Human Growth Hormone sangat mempengaruhi produksi
hormon-hormon lain di dalam tubuh.
HG diproduksi pada tiga sampai empat
jam pertama dari waktu tidur, dan produksinya mencapai puncak pada masa remaja,
hingga mencapai kadar 1500 µg perhari. Pada pria dan wanita muda dengan usia 25
tahun dan bertumbuh dengan baik, produksi GH mencapai 350 µg perhari. Secara
normal, seseorang akan mengalami penurunan kadar dari GH sejak usia memasuki 20
tahun yaitu menurun sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahun usia,
dan akan memiliki GH dalam jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali pada
usia 65 tahun. Penurunan kadar GH di dalam tubuh, akan menyebabkan berbagai
kemunduran, baik kemunduran fisik maupun mental.
Tanda-tanda adanya penurunan
GH pada orang dewasa diantaranya adalah rambut yang menipis, kulit
menjadi tipis, kering dan mengendur, kedua belah pipi yang mengendur, gusi yang
menyusut, perut yang membesar dan kenyal seperti karet ban, otot-otot tubuh
yang mengendur, mudah atau senantiasa merasa leleh dan sulit kembali menjadi
bugar walupun telah beristirahat, perasaan tidak menyukai dan pandangan yang
buruk tentang lingkungan sekitar sehingga cenderung lebih suka menyendiri dan
disertai perasaan cemas serta khawatir yang dialami terus menerus.
Kemunduran fisik maupun mental
akibat penurunan kadar GH didalam tubuh dapat diketahui melalui pemeriksaann Insulin-like
Growth Factor 1 (IGF-I) atau yang juga dikenal dengan Somatomedin C, dan
seseorang dianggap mengalami kekurangan GH apabila didapatkan kadar IGF-1
kurang dari 350 ng/ml. Kekurangan GH dapat diatasi dengan terapi
pemberian hormon atau sulih hormon dengan menggunakan sediaan GH yang
diberikan memalui suntikan dan sediaan tersebut telah banyak tersedia di
pasaran. Terapi sulih hormon menggunakan suntikan GH, mengikuti prinsip
pemberian dosis kecil dan dengan jumlah pemberian yang sering, biasanya dosis
sebesar 0,5 – 1 IU dengan pemberian sebanyak tiga kali perminggu. Pemberian
terapi sulih hormon dengan GH dengan menggunakan prinsip tersebut adalah untuk
menghindari efek samping yang dapat timbul akibat pemberian GH, diantaranya
berupa carpal tunnel syndrome, pembengkakan dan rasa nyeri yang ringan
pada tubuh.
Pemberian GH tidak
boleh dilakukan pada orang-orang dengan penyakit pada retina (retinopati
proliferatif), peninggian tekanan di dalam kepala, penderita kanker (walupun
masih menjadi kontroversi), dan relative pemberiannya tidak ditujukan pada
wanita yang sedang hamil.
Manfaat dari terapi sulih hormon pada orang yang mengalami kekurangan GH meliputi peningkatan massa otot sebesar 8,8% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan olah raga, hilangya lemak sebesar 14,4% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan diet, memiliki tenaga ataupun kemampuan bekerja yang meningkat, perbaikan dari organ-organ hati, jantung, limpah dan organ-organ tubuh lainya yang terpengaruh oleh bertambahnya usia, perbaikan dari daya ingat, penurunan tekanan darah yang tinggi, perbaikan sistem daya tahan tubuh terhadap penyakit, penurunan kadar kolesterol yang merugikan tubuh (koleterol LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol yang baik (kolesterol HDL), penurunan rasa lelah dandepresei akibat penuaan, penglihatan dan pendengaran yang lebih tajam, tulang yang lebih kuat, perbaikan mood, perbaikan dari penampilan tubuh yang ditandai dengan kembali menebalnya rambut, hilangnya keriput dan selulit di kaki, penembahan jumlah jaringan ikat dan kolagen kulit yang menyebabkan kulit menjadi tebal, lentur, dan terlebih mudah. Hormon-hormon lain juga dapat berperan dalam menigkatkan kadar atau manfaat dari GH, antara lain melatonin, insulin, hormone tiroid, estrogen, progesteron, gonadotropin, hormon luteizing, vasopressin, dihidroepiandrosteron (DHEA). 5-alfa-androstenediol, testosteron, eritropoeitin, dan hormone paratiroid.
Manfaat dari terapi sulih hormon pada orang yang mengalami kekurangan GH meliputi peningkatan massa otot sebesar 8,8% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan olah raga, hilangya lemak sebesar 14,4% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan diet, memiliki tenaga ataupun kemampuan bekerja yang meningkat, perbaikan dari organ-organ hati, jantung, limpah dan organ-organ tubuh lainya yang terpengaruh oleh bertambahnya usia, perbaikan dari daya ingat, penurunan tekanan darah yang tinggi, perbaikan sistem daya tahan tubuh terhadap penyakit, penurunan kadar kolesterol yang merugikan tubuh (koleterol LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol yang baik (kolesterol HDL), penurunan rasa lelah dandepresei akibat penuaan, penglihatan dan pendengaran yang lebih tajam, tulang yang lebih kuat, perbaikan mood, perbaikan dari penampilan tubuh yang ditandai dengan kembali menebalnya rambut, hilangnya keriput dan selulit di kaki, penembahan jumlah jaringan ikat dan kolagen kulit yang menyebabkan kulit menjadi tebal, lentur, dan terlebih mudah. Hormon-hormon lain juga dapat berperan dalam menigkatkan kadar atau manfaat dari GH, antara lain melatonin, insulin, hormone tiroid, estrogen, progesteron, gonadotropin, hormon luteizing, vasopressin, dihidroepiandrosteron (DHEA). 5-alfa-androstenediol, testosteron, eritropoeitin, dan hormone paratiroid.
Peningkatan ataupun untuk
mempertahankan kadar GH dapat dilakukan secara alamiah tanpa melalui pemberian
obat-obatan. Cara alamiah tersebut dengan memakan makanan, dengan jumlah kalor
dan protein yang cukup terutama makanan –makanan berupa buah-buahan, daging
terutama dari golongan unggas, telur dan ikan, kurangi konsumsi alkohol, cuka,
maupun minuman ataupun makanan yang mengandung kafein, gula , permen, kue-kue,
roti, pasta, sereal dan produk-produk olahan dari susu. “Hindari memiliki berat
badan berlebihan ataupun gemuk, kurang tidur, tingkat stress yang tinggi dalam
jangka waktu lama, rokok, obat-obatan atau narkoba.
MANFAAT HGH :
1.
Anti Penuaan
2.
Meningkatkan Tenaga dan
Fungsi Otak
3.
Menguatkan Fungsi Otak
dan Paru-paru
4.
Membangun otot
5.
Mengurangi Lemak Tubuh
6.
Mencegah osteoporosis
7.
Meningkatkan sistem
Imunisasi
8.
Memperbaiki penglihatan
dan Daya Ingat
MEKANISME KERJA HGH
HGH (HUMAN GROWTH HORMONE) yang dihasilkan oleh
kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ
hati. Di dalam hati, HGH HUMAN GROWTH HORMONE) dirubah menjadi IGF-1
(Insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF-1
dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia. IGF-1 inilah yang
bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia.
Oleh karena terpeliharanya organ-organ di
dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia juga ikut
terpelihara.
dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia juga ikut
terpelihara.
KEKURANGAN HORMON PERTUMBUHAN
Dwarfism
(cebol) yaitu gangguan pertumbuhan akibat gangguan pada
fungsi hormon pertumbuhan / growth hormone. Gejalanya berupa badan
pendek, gemuk, muka dan suara imatur (tampak seperti anak kecil), pematangan
tulang yang terlambat, lipolisis (proses pemecahan lemak tubuh) yang berkurang,
peningkatan kolesterol total / LDL, dan hipoglikemia. Biasanya intelengensia /
IQ tetap normal kecuali sering terkena serangan hipoglikemia berat yang
berulang. Hormon pertumbuhan ini diproduksi oleh somatrotop (bagian dari sel
asidofilik) yang ada di kelenjar hipofisis. Hormon ini merupakan hormon yang
penting untuk pertumbuhan setelah kelahiran dan metabolisme normal karbohidrat,
lemak, nitrogen serta mineral. Hormon ini tidak bekerja secara langsung dalam
mempengaruhi pertumbuhan, tetapi melalui perantaraan suatu peptida yang disebut
somatomedin (IGF I dan IGF II) yang produksinya diinduksi oleh hormonpertumbuhan.
Somatomedin yang produksi utamanya di hati ini dipengaruhi juga oleh usia dan
status gizi seseorang. Somatomedin inilah yang akan berikatan dengan
reseptor-reseptor dalam sel tubuh guna merangsang pertumbuhan melalui:
·
Sistesis protein. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan produksi protein dan
transportasinya ke sel-sel otot sehingga merangsang pertumbuhan otot dan
jaringan pada umumnya.
·
Metabolisme karbohidrat. Hormon pertumbuhan memiliki efek antagonis terhadap insulin sehingga
meningkatkan kadar gula dalam darah, yang nantinya akan meningkatkan proses
konversi karbohidrat menjadi protein.
·
Metabolisme lemak. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan penguraian lemak tubuh menjadi
asam lemak bebas dan gliserol sehingga kadar lemak dalam darah meningkat.
·
Metabolisme mineral. Hormon pertumbuhan meningkatkan kadar kalsium, magnesium serta fosfat
sehingga merangsang pertumbuhan panjang dari tulang keras dan pertumbuhan
tulang rawan terutama pada anak-anak.
·
Efek mirip prolaktin sehingga merangsang kelenjar payudara dan produksi susu saat
kehamilan.
Kekurangan Hormon Pertumbuhan
Mempengaruhi pertumbuhan tulang dan otot
serta mengganggu metabolisme karbohidrat, lemak dan mineral yang bermanifestasi
menjadi cebol.
Ada dua sebab
kekurangan hormon pertumbuhan yaitu:
1.
Kekurangan hormon pertumbuhan yang
congenital (bawaan) yaitu karena produksinya memang kurang atau karena reseptor
dalam sel yang kurang atau tidak sensitive terhadap ragsangan hormon. Biasanya
gejala mulai tampak sejak bayi hingga puncaknya pada dewasa, jadi dari kecil
postur tubuhnya selalu lebih kecil dari anak yang lain. Misalnya karena
agenesis hipofisis atau defek /mutasi dari gen tertentu yang menyebabkan
kurangnya kadar hormon seperti sindroma laron dan fenomena pada suku pygmi di
Afrika.
2.
Kekurangan hormon pertumbuhan yang
didapat. Biasanya gejala baru muncul pada penghujung masa kanak-kanak atau pada
masa pubertas, jadi saat kecil sama dengan yang lain, namun kemudian tampak
terhentinya pertumbuhan sehingga menjadi lebih pendek dari yang lain. Kadang
juga disertai gejala-gejala lain akibat kurangnya hormon-hormon lain yang juga
diproduksi hipofisis. Penyebab paling sering adalah tumor pada hipothalamus –
kelenjar hipofisis seperti kraniofaringioma, glioma, histioma atau germinoma.
Iradiasi kronis juga dapat mengurangi produksi hormon.
Terapi untuk cebol akibat kekurangan
hormon pertumbuhan dapat berupa pemberian hormon pertumbuhan dari luar terutama
pada produksi yang berkurang atau tumor pada hipofisis setelah tumor diatasi
terlebih dahulu. Sedangkan pada reseptor yang kurang atau resisten terhadap
hormon belum ada terapi yang dapat dilakukan.
Kelebihan Hormon Pertumbuhan
Kelebihan
hormon pertumbuhan/growth hormone disebut dengan gigantisme (berperawakan
raksasa). Gigantisme dapat terjadi bila keadaan kelebihan hormon pertumbuhan
terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau masih dalam masa
pertumbuhan. Penyebab kelebihan produksi hormon pertumbuhan terutama adalah
tumor pada sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormon pertumbuhan.
Ciri utama gigantisme adalah perawakan yang tinggi hingga mencapai 2 meter atau lebih
dengan proporsi tubuh yang normal. Hal ini terjadi karena jaringan lunak
seperti otot dan lainnya tetap tumbuh. gigantisme dapat disertai gangguan
penglihatan bila tumor membesar hingga menekan khiasma optikum yang merupakan
jalur saraf mata.
Yang lebih bahaya adalah bila
kelebihan hormon pertumbuhan terjadi setelah masa pertumbuhan lewat atau
lempeng epifisis menutup karena akan menimbulkan penebalan tulang terutama pada
tulang akral tanpa diikuti pertumbuhan jaringan lunak di sekitarnya yang
disebut akromegali. Penebalan tulang terutama pada wajah dan
anggota gerak. Akibat penonjolan tulang rahang dan pipi, bentuk wajah menjadi
kasar secara perlahan dan tampak seperti monyet.Tangan dan kaki membesar dan jari-jari tangan kaki dan tangan sangat
menebal. Sering terjadi gangguan saraf perifer akibat penekanan saraf oleh
jaringan yang menebal. Dan karena hormon pertumbuhan mempengaruhi metabolisme
beberapa zat penting tubuh, penderita sering mengalami problem metabolisme
termasuk diabetes mellitus.
Terapi yang paling tepat untuk kelebihan
hormon pertumbuhan tak lain adalah pengangkatan tumor pada hipofisis sedini
mungkin untuk mencegah efek negatif darinya.
Terapi reseksi operasi pada adenoma yang
memproduksi GH merupakan terapi pilihan pertama pada akromegali. Angka
kesembuhan dengan reseksi ini sekitar 80-90% pada mikroadenoma dan 50% pada
makroadenoma
Terapi akromegali lain yang juga efektif
adalah dengan analog somatostatin seperti octreotide. Dosis 50-500ug sc
tiap 8 jam dikatakan efektif menurunkan kadar GH selama terapi jangka panjang,
namun sekitar 35% pasien tidak berespon terhadap terapi ini. Pengecilan massa
tumor dibuktikan secara radiografik pada 40% pasien yang diterapi dengan
300-750ug octreotide /hari.
Kriteria kesembuhan bila kadar GH kurang
dari 2 ng/ml setelah 70-100gr pemberian glukosa oral dan penurunan kadar IGF-1
hingga kadar normal.
Efek samping yang biasanya timbul yaitu
gangguan saluran cerna seperti diare, nyeri perut, dan mual. Efek samping
serius berupa timbulnya batu empedu ditemukan pada sekitar 23.5% pasien.
Agonis dopamin, seperti bromokriptin
dapat digunakan untuk tatalaksana akromegali dengan dosis yang lebih tinggi
sekitar 20-30mg/hari. Beberapa laporan menyarankan terapi kombinasi octreotide
dan bromokriptin agar lebih efektif. Namun terapi dengan octreotide saja masih
menjadi terapi utama untuk akromegali.
EFEK SAMPING PEMBERIAN HGH
HGH
yang terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala (karena tekanan intrakranial
yang meningkat), sindroma carpal tunnel (nyeri pda pergelangan tangan)
,hipertensi (karena air tertahan dalam tubuh), gynecomastia (payudara membesar
pada`pria), respons terhadap insulin sedikit meningkat, penebalan saraf
mata dsb.
B. HORMON ESTROGEN DAN
PROGESTERON
Hormon seks
merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar
adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Hormon sebagian
bertanggungjawab dalam perkembangan organ seks yang
normal. Hormon juga yang memulai seseorang mengalami
pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku
seksual.
Efek hormon seks
secara umum pada tubuh manusia :
1.
Perubahan Fisik yang ditandai dengan
tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada
pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada
wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria).
2.
Perubahan Psikologis: Perilaku
feminin dan maskulin, sensivitas, mood/suasana hati meski ada faktor
luar yang bisa menyebabkan hal ini.
3.
Perubahan Sistem Reproduksi:
Pematangan organ reproduksi, produksi organ seksual (estrogen oleh
ovarium dan testosteron oleh testis).
Setiap pria dan wanita memproduksi
hormone seks yang sama yaitu estrogen, progesterone dan androgen,
hanya jumlah hormone yang dihasilkannya lah yang berbeda.
Pada cewe, dari sekian banyak hormon, yang memegang peranan penting adalah hormone
estrogen – progesterone (khusus cewe) dan androgen. Dalam
tubuh cewe, jumlah estrogen dan progesteron lebih
dominan dibanding jumlah androgen (hormon cowo), sebaliknya untuk
cowo, hormon andorgen (testosteron) lebih dominan disbanding
hormonestrogen dan progesterone.
Fungsi Estrogen (hormon seks cewe) yang umumnya diproduksi oleh rahim yakni :
Fungsi Estrogen (hormon seks cewe) yang umumnya diproduksi oleh rahim yakni :
1.
Merangsang pertumbuhan organ seks anak
perempuan, seperti halnya payudara dan rambut kelamin, dikenal
sebagai karakteristik seks sekunder.
2.
Estrogen juga
mengatur siklus menstruasi.
3.
Menjaga kondisi dinding
vagina dan elastisitasnya, serta dalam memproduksi cairan yang
melembabkan vagina.
4.
Mereka juga membantu untuk menjaga
tekstur dan fungsi payudara wanita.
5.
Mencegah gejala menopause seperti hot
flushes (rasa panas didaerah tubuh bagian atas dan gangguan mood)
6.
Mempertahankan fungsi otak.
7.
Mengatur pola distribusi lemak di
bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang feminine
8.
Meningkatkan
pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan
(kulit, saluran kemih, vagina, danpembuluh darah).
9.
Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi
darah pada kulit, mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur,
menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu
menahan air.
10.
Produksi sel pigmen kulit
11.
Pada pria, estrogen tidak
memiliki fungsi yang diketahui. Namun, kadar yang terlalu tinggi dapat
mengurangi selera seksual, menyebabkan kesulitan ereksi, pembesaran
payudara, dan kehilangan rambut tubuh pada beberapa pria.
Adapun fungsi dari
hormon Progesteron:
1.
Mengatur siklus haid.
2.
Mengembangkan jaringan payudara.
3.
Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan.
4.
Melindungi wanita pasca menopause
terhadap kanker endometrium.
Fungsi Hormon Androgen
(hormon cowok) didalam tubuh cewe:
1.
Merangsang dorongan seksual.
2.
Merangsang pembentukan otot, tulang,
kulit, organ seksual dan sel darah merah.
Hormon kadang menjadi biang keladi
berbagai masalah didalam tubuh cewe jika dalam kondisi tidak seimbang,
misalnya;
1.
siklus haid yang tidak teratur.
2.
Nyeri mestruasi yang berlebihan setiap
hari
3.
Keputihan terus menerus
lebih dari 1 minggu
4.
Obesitas atau terlalu kurus
5.
Rambut mudah rontok
6.
Tumor jinak dan tumor ganas
payudara
7.
Tumor di organ reproduksi (kista,
kanker rahim)
8.
Gangguan kesuburan
9.
Jerawat yang tumbuh di wajah.
10.
Hormon pula yang kadang membuat kita
senang atau malah sedih tanpa sebab. Semua orang pasti pernah mengalami hal
ini, terutama saat pubertas.
11.
Yang pasti, setiap hormon memiliki
fungsi yang sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya. Tak heran, satu
macam hormon bisa memiliki aksi yang berbeda-beda sesuai sel yang menerimanya
saat dialirkan oleh darah.
Penyebab dari ketidakseimbangan
hormon-hormon tadi adalah sebagai berikut ;
1.
Kebiasaan hidup
pasif dan tidak banyak bergerak (sedentary life style)
2.
Gemar melahap banyak makanan yang
sangat tidak menyehatkan, dengan sendirinya juga membuat hormon tidak seimbang.
Akumulasi lemak dalam tubuh menyebabkan hormon tidak seimbang, sehingga membuat
sulit untuk menyingkirkan semua ekstra lemak yang ada.
3.
Hal yang sama juga berlaku bila Anda
terlalu berlebih dalam bekerja dan kurang istirahat. Kimia tubuh kita
menjadi terganggu.
4.
Management stres kurang baik.
5.
Wanita yang mengonsumsi pil KB tanpa
pengawasan medis paling rentan mengalami ketidakseimbangan hormon. Ini karena
tubuh dipaksa mengikuti siklus hormon yang sudah
diresepkan, dan bukannya membiarkan tubuh mengaturnya secara alami.
6.
Demikian halnya dengan kehamilan,
beberapa ketidakseimbangan hormon bisa jadi muncul, termasuk
hipertiroidisme dan diabetes gestasional.
7.
Usia senja juga menjadi faktor
terpenting kenapa hormon menjadi tidak seimbang, baik pada wanita maupun pria.
Apabila mengalami gejal-gejala seperti
diatas selain konsultasi ke dokter maka penangananya antara lain :
1.
Menerapkan gaya hidup seperti olahraga
teratur
2.
Diet menu
lengkap dan seimbang
3.
Pola tidur yang
teratur dan cukup.
Posted 19th November
2010 by Yusnita
A.,S.farm, Apt
Labels: estrogen fungsi Hormon progesteron
Adalah hormon yang
dikeluarkan oleh kelenjar pituitary atau kelenjar hipofisis bagian interior
(depan). Hormon ini ada pada laki-laki dan perempuan. Prolaktin banyak terdapat
pada ibu yang sedang menyusui, karena ia adalah hormon penting yang merangsang
kelenjar susu untuk memproduksi susu, sehingga pada saat diperlukan siap
berfungsi. Hormone ini juga diproduksi oleh plasenta.
Kadar normal hormon
prolaktin di dalam darah sekitar 5-10 ng/mL. Sekresi hormon prolaktin meningkat
pada masa hamil, stres fisik dan mental, keadaan hipoglikemia dan pemberian
estrogen dosis tinggi. Selain itu, prolaktin dianggap sebagai salah satu faktor
yang memegang peranan penting dalam terjadinya tumor mamae.
Pada
wanita hormon ini bekerja lebih dominan setelah melahirkan, dimana fungsinya
adalah merangsang kelenjar-kelenjar air susu pada payudara agar memproduksi ASI
bagi bayi. Dengan adanya aktivitas menyusui dari bayi ini maka hormon prolaktin
akan ikut bekerja dengan sempurna, selain itu dengan tingginya hormon prolaktin
pada masa menyusui, hormon ini juga bekerja menghambat terjadinya siklus
menstruasi selama menyusui, sehingga ibu-ibu yang secara aktif menyusui bayinya
akan mendapat kembali menstruasi agak lama, sekitar 6 bulan sampai 1 tahun.
Fungsi hormon prolaktin yaitu :
1.
Berperan dalam pembesaran alveoli dalm
kehamilan
2.
Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu
dan mempertahankan laktasi.
3.
Menstimulasi sel di dalam alveoli
untuk memproduksi ASI
4.
Hormon ini juga mengatur metabolisme
pada ibu, sehingga kebutuhan zat oleh tubuh ibu dapat dikurangi dan dialirkan
ke janin.
Berdasarkan literatur ada beberapa
faktor yang dapat memepengaruhi pengeluaran prolactin
1.
Nutrisi : Setelah makan dapat terjadi
peningkatan kadar prolaktin. Protein yg terdapat di dalam suatu makanan sangat
berperan terhadap pengeluaran prolaktin. Asam amino tirosin dan triptofan yg
terdapat dalam protein, memiliki kemampuan memicu pengeluaran prolaktin.
Makanan hanya meningkatkan prolaktin pada orang yg sehat saja. Selain makanan,
minuman seperti bir juga memicu pengeluaran prolaktin.
2.
Temperatur : 20 menit setelah mandi
sauna yang panas terjadi pengikatan prolaktin. Peningkatan suhu lingkungan
selama 1 jam dari suhu 27 derajat celcius menjadi 45 derajat celcius
meningkatkan prolaktin sebanyak 53%.
3.
Stres : Stress yang berkelanjutan
dapat menyebabkan peningkatan prolaktin.
4.
Olah raga yang berat juga dapat
meningkatkan prolaktin. Bila memakan makanan yg banyak mengandung lemak setelah
melakukan olah raga yang berat, maka kadar prolaktin meningkat lebih tinggi
dibandingkan memakan makanan yg kaya akan karbohidrat. Rangsangan pada payudara
juga dapat meningkatkan kadar prolaktin.
Tingginya kadar prolaktin dalam darah
dapat menyebabkan ketidaksuburan/infertil baik pada wanita maupun pria. Pada
wanita dapat menyebabkan tidak terjadinya ovulasi, haid yg siklusnya panjang
bahkan bisa sampai tidak haid. Selain faktor diatas tadi perlu juga dipikirkan
adanya tumor pada kelenjar hipofise (prolaktinoma). Biasanya, bila ditemukan
kadar prolaktin darah lebih dari 50ng/ml, perlu dilakukan pemeriksaan MRI atau
CT-Scan hipofise. (dr. Ferry SpOG, RSIA EVASARI, Jkt)
Faktor yang mempengaruhi sekresi prolaktin pada manusia:
Increase
|
Stimulasi Nipple
|
Stress (termasuk psychogenik)
|
Sleep (stage I dan II dan REM)
|
Stalk section
|
Penyakit pituitari dan cerebral
|
Prolaktinoma
|
TRH
|
Kehamilan
|
Estrogen
|
Hypotiroidism
|
Adrenal insufficiency
|
Obat-obatan yang menghambat dopamine
|
Decrease
|
Dopamine (seperti bromocryptine,
lisuride, pergolide, dan mesulergine)
|
GAP atau PIF
|
Mekanisme ASI
Ketika bayi menyusu, rangsangan
sensorik itu dikirim ke otak. Otak kemudian bereaksi mengeluarkan hormon
Prolaktin yang masuk ke dalam aliran darah menuju kembali ke payudara. Hormon
Prolaktin merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja, memproduksi susu.
Sel-sel pembuat susu sesungguhnya
tidak langsung bekerja ketika bayi menyusu. Sebagian besar hormon Prolaktin
berada dalam darah selama kurang lebih 30 menit, setelah proses menyusui. Jadi
setelah proses menyusu selesai, barulah sebagian besar hormon Prolaktin sampai
di payudara dan merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja. Jadi, hormon
Prolaktin bekerja untuk produksi susu berikutnya. Susu yang disedot/dihisap bayi
saat ini, sudah tersedia dalam payudara, di Sinus Laktiferus.
Antagonis Hormon prolaktin
Bromokriptin
Bromocriptine mengurangi kadar
prolaktin. Prolactin adalah hormon yang penting untuk memproduksi ASI dan
tingkat kesuburan normal pada wanita. Bromocriptine juga mempengaruhi senyawa
kimia yang disebut Dopamin yang diproduksi secara alami oleh tubuh.
Indikasi
Bromocriptine diindikasi untuk
mengobati amenorrhea, ketidaksuburan pada wanita; pengeluaran ASI yang tidak
normal; hypogonadisme; penyakit Parkinson; dan acromegaly, kondisi dimana
terlalu banyak hormon pertumbuhan pada tubuh.
Mekanisme kerja
Ada dua cara bagaimana terapi
Bromokriptin mempengaruhi prolactinomas.
Pertama mereduksi level serum dari prolaktin, sehingga mengurangi efek
fisiologisnya (seperti amenorrhea, galactorrhea, ketidaksuburan dan kehilangan
libido).
Kedua mengurangi ukuran pituitary adenomas yang mengeluarkan prolaktin.
Meskipun hampir semua respon prolactinomas terhadap terapi Bromokritin dengan
mengurangi ukuran dan pengeluaran prolaktin, kedua aspek respon dari terapi
tersebut terkadang saling mempengaruhi.
Kurangnya respon terapi pada ukuran
atau tidak mampunya menurunkan kadar prolaktin ke kadar normal biasanya
diindikasikan untuk melakukan operasi.
Dosis
1.
Prolaktinoma : mula-mula 1-1.25 mg
menjelang tidur, ditingkatkan menjadi 5 mg setiap 6 jam (kadang perlu
ditingkatkan sampai 30 mg).
2.
Cyclical Benign Breast Disease (nyeri
payudara terutama menjelang haid) : mula-mula 1-1.25 mg menjelang tidur,
ditingkatkan menjadi 2.5 mg sehari 2 kali.
3.
Galaktorea : mula-mula 1-1.25 mg
menjelang tidur, ditingkatkan menjadi 7.5 mg dalam beberapa kali
pemberian, kalau perlu dinaikkan sampai maksimum 30 mg/hari.
4.
Penekanan menyusui : 2.5 mg/hari pada
hari pertama (untuk mencegah) atau selama 2-3 hari (untuk menekan),
dilanjutkan dengan 2 kali 2.5 mg per hari selama 14 hari.
Efek samping
1.
Mual dan muntah
2.
Gangguan lambung-usus
3.
Halusinasi dan gangguan
tidur terutama pada dosis tinggi
4.
Penurunan tekanan
darah, bradikardia, dan gangguan aliran darah perifer (kadang- kadang
terjadi)
Posted 1st November
2010 by Yusnita
A.,S.farm, Apt
Labels: efek samping fungsi Hormon prolaktin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar