Rantepao, 9
April 2018
Bukan cerita cinta yang
pandai ku rangkai atau puisi romantic aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku
saat ini kepadamu. Teruntuk kamu orang yang sudah membuatku jatuh cinta dan
kagum saat kali kedua bertemu. Terimakasih sudah hadir dalam hidupku menjadi
bagian dari cerita hidup yang sudah dan sementara ku jalani, terimakasi sudah
bertahan hingga saat itu, aku tau betapa kecewanya dan marahnya kamu saat itu
sampai aku tak berani mengangkat telfonmu karena aku tak berani melihat wajahmu
yang membuatku merasa bersalah, ingin rasanya menangis sekencangnya dan ingin
rasanya menghilang dari dunia ini untuk sementara, ketahuilah saat itu aku
merasa begitu takut, takut karena suaramu, namun hingga saat ini dan hingga
nanti aku tidak akan pernah melupakan kejadian itu karena kejadian itu juga
yang menguatkan perasaanku yakin kepadamu, kau tak mau melepaskanku walau
kesalahan besar sudah ku lakukan terhadapmu dan saat itu aku berjanji didalam
hatiku untuk tidak mengulangi kejadian yang sama terhadapmu.
Kamu adalah orang
pertama yang membuatku bermimpi tentang masa depan, membuatku memikirkan
hal-hal yang belum seharusnya dipikirkan oleh seorang anak berusia 19 tahun,
khayalanku mengisi kekosongan bila tak ada kesibukan, menatap fotomu setiap
hari, membaca chatt kemarin, membuatku berani melangkah menuju masa depan
dengan pernuh semangat, dan bila saat ini kau ada bersamaku aku hanya ingin
selalu menatap wajahmu.
Saat ini juga aku
mengatakan melalui surat cinta yang kubuat yang belum kau baca, serumit apapun
ujian dalam hubungan kita nanti atau seberapa besar amarahmu yang kadang muncul
dan kadang hilang seperti jinni oh jinni ketahuilah aku menyayangi dan
mengasihimu lebih dari yang kau tau, jangan pernah pergi dan jangan pernah
menyakitiku.
Untukmu CNT